Tidak lengkap dunia ini tanpa sinaran mentari , Tidak sempurna Bumi ini tanpa pepohon menghijau
Mana mungkin kita tidak punya pasangan , Mana mungkin kita ditemani malam yang sepi
Burung burung berkicauan , Air terjun bagai bermain mendendangkan gemersik deruannya
Angin menderu membawa sekelumit rindu ku pada mu yang jauh
Jendela usang yang setia menemani ku dikala aku termangu mengingatkan diri mu
Tanah sawah padi yang terbentang luas menjadi saksi janji antara dua jiwa
Janji yang termeterai untuk sehidup semati
Susur jalan yang kian hilang , tempat kita bersenda gurau
Pohon cempaka yang merendang lambang utuhnya kasih mu kepada ku
Saat anak mata ku terpandangkan coretan di pohon cempaka
Hati ku terdetik , Hati ku berkata , Hati ku terusik
Sayang , aku rindu memori kita bersama
Tika kita masih kanak kanak , Tika kita menginjak dewasa
Ingat kah dikau wahai arjuna ku , saat kau menjadi perwira ku
Dikau lah pelengkap sanubari ku yang suci , Dikau jua yang mengetuk pintu hati ku
Duhai pujangga malam ,
Izinkan aku titipkan hembusan bayu , Izinkan aku kirimkan pelukan mesra ku
Duhai kekasih pujaan ,
Benarkan aku menjadi ratu , Benarkan aku menjadi puteri mu
Pagi yang menyengit ,
Biar aku kucup kelopak matamu yang bundar , Biar aku kucup bibir mu sayang
Jangan kau bangkit selagi sinar pagi belum hilang
Tika matahari mengufuk ,
Ayuhlah kita sama sama mendirikan kewajipannya
Sama sama kita mengikat hubungan ini dengan keredaan Yang Maha Esa
" Sesungguhnya , Hawa itu dijadikan dari tulang rusuk Adam
agar diberikan kasih sayang , perlindungan mahupun perhatian "
Wahai kaum Adam , jangan dikau hiasi Hawa dengan kebendaan semata mata ,
jangan kau hulurkan kekasaran yang menggigit , namun kau sanjunglah Hawa
